Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang biasanya menyerang saat musim penghujan. Musim penghujan yang lembab dan banyak genangan air menyebabkan perkembangbiakan nyamuk meningkat. Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes Aegepty.

“Pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi kepada masyarakat, bagaimana bahaya penyakit DBD mulai dari penyebab dari munculnya hingga bagaimana pencegahan yang harus dilakukan masyarakat”, kata Kepala UPTD Puskesmas Abadijaya di kantor UPTD Puskesmas Abadijaya, Selasa (25/02/2020).

dr Silvia Susanti selaku Dokter yang memberikan penyuluhan DBD kepada masyarakat menjelaskan bahwa kasus DBD sedang marak karena musim penghujan sehingga terdapat banyak genangan air. Maka dari itu masyarakat diajak untuk menjaga kebersihan sekitar dari genangan air yang tumpukan-tumpukan barang yang akan menjadi tempat bersarangnya nyamuk Aedes Aegepty yang merupakan sumber dari penyakit DBD.

Seseorang yang terinveksi virus Demam Berdarah Dengue (DBD), umumnya menunjukkan gejala-gejala berikut :

1. Demam Tinggi secara Terus Menerus

2. Suhu Badan sekitar 39-40 Derajat Celcius.

3. Sakit Kepala

4. Demam disertai batuk-batuk

5. Sakit Perut atau Mual

5. Badan terasa pegal atau Nyeri pada Persendian

6. Muncul Bintik-Bintik Merah

Jika seseorang menunjukkan gelaja-gejala diatas, segeralah dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih dan jangan biarkan demam terlalu lama. 

Bagaimana cara menjecah DBDB :

1. Menguras Tempat Penampungan Air

2. Menutup Rapat Tempat Penampungan Air

3. Mengubur Sampah

4. Menjaga Kondisi Tubuh

5. Melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Fogging, serta

6. Menutup Lubang-Lubang agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah